Banyak kalangan yang masih merasa ambigu dan belum begitu mengerti perbedaan andara Business Intelligence (BI) dan Knowledge Management (KM). BI merupakan sebuah aplikasi, atau umumnya disebut sistem. Sistem ini mampu menganalisa data, dan memberi sugesti dalam proses pendukung keputusan. BI adalah sepenuhnya teknologi dan berbasis aplikasi yang berfungsi untuk menganalisa data, melakukan proses terhadap data, dan memberi hasil atau sugesti untuk kemudian menjadi dasar dalam proses pengambilan keputusan oleh manusia (misal: manager dalam perusahaan).
KM pada umumnya adalah sebuah proses yang secara sistematis melakukan pencarian, memilih, mengelompokkan, dan menyusun informasi. KM sendiri memiliki proses yang panjang dalam melakukan pengambilan keputusan, dan KM mensupport aktivitas yang berbasis pembelajaran. Sehingga, KM kerap melakukan analisa dari data dan informasi yang tersedia pada masa lalu, masa sekarang, kemudian melakukan pengolahan data/informasi untuk tujuan prediksi dalam mendukung keputusan.
Lalu mengapa BI dan KM perlu untuk diintegrasikan?
Pada dasarnya BI adalah sebuah sistem berbasis aplikasi yang mengolah melakukan pengolahan data berdasarkan informasi dan data yang sudah tersedia. Data dalam hal ini adalah segala bentuk informasi yang sudah terdokumentasi. Sementara aktivitas KM sendiri berada dalam dua jenis pengetahuan (informasi); Tacit dan Explicit. Yang mana Tacit adalah pengetahuan yang bersifat intuitif, sementara Explicit adalah pengetahuan yang bersifat dokumentatif. BI berada pada layer dokumentatif, semntara KM berada pada layer intuitif dan juga dokumentatif.
Dalam integrasi BI dan KM, terdapat pertanyaan lanjutan, yaitu; "apakah KM-BI, atau BI-KM?"